Home » » Disini DPR Tandingan akan Gelar Rapat

Disini DPR Tandingan akan Gelar Rapat

DPR tandingan akan menggelar rapat konsultasi antar fraksi, besok (3/11). Namun demikian, belum jelas betul ruangan yang akan dipakai DPR tandingan ini mengingat pengalaman pada Jumat (31/10), mereka sempat gagal mendapatkan akses Ruang Sidang Paripurna Nusantara II DPR. Ditambah lagi, Pimpinan DPR juga akan menggelar rapat konsultasi.
193818_dprtandingan

Pihak DPR tandingan sempat keberatan dengan sikap Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti (Win) yang tak memberikan akses bagi mereka untuk mendapatkan fasilitas ruang rapat paripurna. Lantas bagaimana dengan rapat DPR tandingan besok? Sudahkah Sekjen DPR mengizinkan ruangan di Gedung DPR dipakai DPR tandingan?

"Saya nggak tahu jadwal lainnya (selain jadwal Pimpinan DPR yang sah). Saya nggak mengikuti isu itu (DPR tandingan)," kata Win kepada detikcom, Minggu (2/11/2014).

Win tak mau menjelaskan apakah DPR tandingan sudah meminta izin menyelenggarakan rapat atau belum. Yang jelas, Win hanya tahu ada satu agenda dari Pimpinan DPR yang sah.

"Agenda jam 10 pagi ada rapat tertutup, tetapi bukan di Ruang Sidang Paripurna. Kemungkinan akan digelar di Lantai II. Rapat itu tentang pengaturan ruang kerja. Selain itu, agenda lainnya hanya rapat-rapat Kesekjenan DPR saja," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto menyatakan bakal menggelar rapat konsultasi pengganti Badan Musyawarah, esok hari. Di sisi lain, DPR tandingan terus aktif berproses membentuk diri, termasuk membentuk Alat Kelengkapan Dewan sendiri. Meski begitu, Hendrawan kurang 'sreg' jika DPR yang terakhir ini disebut dengan terminologi 'DPR tandingan'.

Hendrawan sendiri sebenarnya lebih suka menyebut DPR yang belum lama diinisiasi oleh Koalisi Indonesia Hebat ini sebagai 'DPR inklusif'. Istilah ini merujuk pada sifat DPR yang terbuka
terhadap pembagian kekuasaan tak peduli apakah pimpinan berasal dari Koalisi Indonesia Hebat atau Koalisi Merah Putih, asalkan adil dan merepresentasikan rakyat.

"Kita sebut DPR inklusif," kata Hendrawan.

Sumber

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.